Selasa, 14 Maret 2017

AUROVILLE, TEMPAT MENGAGUMKAN TANPA UANG, POLITIK, DAN KEPERCAYAAN.


Pernahkah anda membayangkan sebuah tempat dimana tidak ada yang menggunakan uang, politik, ataupun agama? Mungkin anda akan berpikir tidak ada, kalaupun ada pasti hanya tempat terpencil yang masih primitif. Tapi ada sebuah tempat di india yang bernama auroville.

Auroville (the city of dawn) adalah sebuah kota yang dimaksudkan untuk menjadi sebuah kota yang universal di mana pria dan wanita dari semua negara dapat hidup dalam damai dan harmoni, di atas semua keyakinan, semua politik dan semua bangsa. Tujuan dari Auroville adalah mewujudkan kesatuan manusia.

 
Aurovlle dibuat untuk populasi hingga 50.000 orang dari seluruh dunia. Para penghuni Auroville datang dari lebih 49 negara, dari semua kelompok umur (dari bayi sampai lebih dari 80 tahun, rata-rata sekitar 30 tahun), dari semua kelas sosial, latar belakang dan budaya yang berbeda-beda, yang mewakili umat manusia secara keseluruhan. Mereka hidup berdampingan tanpa masalah, karena mereka tidak memiliki sistem politik, tidak memiliki agama, dan tidak menggunakan uang dan untuk mendapatkan semua kebutuhan hidup melalui sistem pertukaran atau barter. Populasi kota ini terus berkembang, namun saat ini berdiri di sekitar 2.500 orang, di antaranya sekitar sepertiga adalah India. 

 
Auroville didirikan pada 28 Februari 1968 oleh Mirra Alfassa (dikenal sebagai "The Mother") sebagai proyek dari Sri Aurobindo Society. Mirra Alfassa adalah kolaborator spiritual Sri Aurobindo, yang memegang gagasan bahwa "manusia adalah makhluk transisi," dan dirancang oleh Roger Anger. Dan Aurovile telah dipuji sebagai kota internasional oleh UNESCO.

Auroville terletak di selatan India, terutama di negara bagian Tamil Nadu (bagian dalam Puducherry), beberapa kilometer ke pedalaman dari Pantai Coromandel, kira-kira 150 km selatan Chennai (sebelumnya Madras) dan 10 km utara dari kota Puducherry.

Tidak ada konsep agama di Auroville! 
 
 
Auroville percaya pada layanan kebenaran, melampaui keyakinan agama. Ada sebuah kuil di pusat kota yang disebut "Matrimandir". Hal ini penting bagi spiritual mereka yang berlatih yoga, dan bukan milik agama atau sekte tertentu. 

Tidak ada sistem politik! 
 
 
Auroville berjalan tanpa perintah hirarkis. Hal ini dikendalikan oleh majelis yang terdiri dari setiap penduduk dewasa. Bayangkan sebuah kota kecil yang dijalankan oleh majelis dengan lebih dari 900 anggota, yang berasal dari budaya yang berbeda, yang kadang bahkan tidak mengerti satu sama lain! Meskipun terdapat pergumulan dalam internal masyarakatya, Auroville berkembang hampir sebagai bangsa merdeka!

Tidak ada konsep uang!  
 
 
"Tidak akan ada pertukaran uang di Auroville. Hanya dengan dunia luar yang Auroville akan memiliki hubungan uang. Uang bukan lagi segalanya. Nilai individu akan memiliki kepentingan yang lebih besar daripada nilai karena kekayaan materi dan posisi sosial. " - mother

Namun Ada konsep Aurocard di kota ini. Aurocard sendiri adalah sebuah kartu yang diberikan bagi para tamu yang datag ke Auroville sebagai hak istimewa, kartu ini dapat digunakan sebagai akses untuk layanan Auroville seperti restoran, penginapan dll. karna disana tidak ada transaksi tunai menggunakan uang.

Auroville adalah kota mandiri dalam arti sebenarnya!

Auroville memiliki arsitektur sendiri dan biro perencanaan kotanya, memiliki fasilitas arsip, lembaga penelitian, auditorium, lebih dari 40 industri, restoran, peternakan, penginapan dll. Bahkan memiliki jumlah komputer yang banyak, jaringan e-mail khusus (auronet) untuk warga. 

 
Di kota epik ini, bangunan dibuat berdasarkan arsitektur eksperimental yang terus berubah. Hal ini karena struktur ini berusaha untuk mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan tujuan utama mereka yaitu penggunaan ulang dan daur ulang. 

 
Kota ini memposisikan diri sebagai model eco-city yang berkelanjutan. Ini adalah metode yang dikembangkan dengan multi-cropping, menggabungkan pohon buah-buahan, ladang jagung dan kebun, disusun dalam 15 peternakan, mencapai seluas 160 hektar. Dengan cara ini, mereka memastikan banyak makanan, untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan juga swasembada susu dan produk susu, dan buah-buahan setiap musim.

Meskipun tidak menjadi satu-satunya kota yang mengambil model ini, Auroville sendiri menerima perlindungan khusus oleh UNESCO. Pastinya kota ini adalah contoh, dimana salah satu prinsipnya adalah sehat, baik secara mental dan fisik.

Bagaimana menurut anda, apakah anda setuju dengan gaya baru masyarakat ini?

Sumber:

Minggu, 12 Maret 2017

SKIP CHALLENGE, TANTANGAN MENANTANG MAUT!

Akhir-akhir ini cukup banyak tantangan-tantangan yang cukup berbahaya muncul, contohnya saja tantagan “skip challenge” atau yang lebih dikenal di Amerika Serikat sebaga "pass out challenge."

Di luar negeri game ini dikenal juga dikenal sebagai "choking game". Harian The Independent menyebut fenomena choking game telah muncul sejak 2005 lalu di Inggris dan menyebabkan sejumlah kematian. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyatakan, sepanjang 1995–2007 telah terjadi setidaknya 82 kematian remaja di Amerika Serikat akibat tantangan ini. Bahkan menurut catatan Tribunnews, pada 2016 diperkirakan sekitar 250-1000 anak remaja meninggal di Amerika Serikat karena tantangan maut ini. Kini di era internet, tantangan yang sangat berbahaya tersebut muncul lagi dan dengan sekejap menjadi viral di dunia maya.

Lembaga amal di Amerika Serikat mengungkapkan tantangan ini biasanya dilakukan anak-anak muda berusia 9-16 tahun yang rata-rata cerdas dan berprestasi, bukan mereka yang merupakan pecandu alkohol dan narkotika.

Cara bermainnya adalah dengan meminta teman untuk menekan dada kita kuat-kuat selama beberapa waktu sampai terasa lemas bahkan sampai pingsan. Tidak ada aturan bagaimana cara menekannya dan berapa orang yang harus menekan. Ada yang ditekan dengan tangan, diinjak, hingga diduduki. Entah itu oleh satu orang ataupun ramai-ramai.

Saat dada di tekan kuat-kuat, aliran udara ke paru-paru menjadi terhambat. Namun detak jantung tetap bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini mengakibatkan tubuh kita mengalami hipoksia yaitu kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya.
Ketika seseorang mengalami hipoksia, yang pertama kali akan terdampak adalah bagian otak. Kekurangan oksigen di bagian otak itulah yang menyebabkan penurunan kesadaran hingga kejang. Akibat fatalnya, hipoksia bisa menyebabkan kerusakan otak. Apabila Hipoksia otak terjadi selama 4 menit akan menyebaban kerusakan otak yang bersifat permanen. 

Yang terjadi pada otak saat skip challenge, mirip dengan kondisi saat seseorang tenggelam, tersedak atau mengalami serangan jantung. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kejang hingga kematian. Tidak hanya pasokan oksigen ke otak saja yang akan berkurang saat dada kalian ditekan kuat-kuat hingga beberapa menit, tapi beberapa bagian tubuh yang lain juga akan terhambat. Hal ini bisa berakibat fatal bagi otak maupun bagi organ tubuh yang lain.

Bagi remaja, skip challenge dianggap sebagai permainan menjajal keberanian atau dare game. Di sini ada unsur kompetitif, seberapa berani dan selama apa dapat bertahan? atau mereka hanya tidak cukup dewasa untuk menyadari betapa sangat berbahaya permainan itu.

Bagaimana menurut anda mengenai skip challenge ini?

Sumber:
Jadi Viral di Medsos, Begini Asal Mula Permainan Skip Challenge
Kenali 5 bahaya mematikan Skip Challenge sebelum kalian ikut-ikutan mencobanya!
Apa Sih Skip Challenge Itu?
Inilah yang Terjadi pada Tubuh Ketika Lakukan "Skip Challenge" 

Sabtu, 11 Maret 2017

Belajar TOEFL (5)

1. MASALAH KALIMAT DENGAN SATU KLAUSA (BAGIAN 5)

KUNCI 5
HATI-HATI TERHADAP PAST PARTICIPLE
(BE CAREFUL OF PAST PARTICIPLE)

Past participle dapat menyebabkan kebingungan dalam struktur pertanyaan pada tes TOEFL karena past participle dapat berupa kata sifat atau bagian dari kata kerja. Past participle adalah bentuk kata kerja yang muncul/didahului be (am, is, are, was, were) dan have (have, has, had). Biasanya, pembentukannya diakhiri -ed (offered, listed, suspected, etc.), tetapi ada juga banyak past participle tak beraturan dalam bahasa Inggris. 

A. Verb

The family has purchased a television. (Keluarga itu telah membeli sebuah televisi)
The poem was written by Paul. (Puisi itu telah ditulis oleh Paul)

Pada kalimat pertama bentuk past participle "purchased" merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh have (has). Sementara yang kedua, past participle "written" juga merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh be (was).

B. Adjective

Past participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai/didahului bentuk be atau have.

The television purchased yesterday was expensive. (Televisi yang dibeli kemarin mahal)
The poem written by Paul appeared in the magazine. (Puisi yang ditulis oleh Paul mucul di majalah)

Dalam kalimat pertama, purchased adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah verb, "was", dalam kalimat berikutnya). Dalam kalimat kedua, written adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah kata kerja, "appeared", dalam kalimat berikutnya).

Perhatikan contoh berikut ini, bagaimana past participle dapat membingungkan peserta dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL.

The bread _________ baked this morning smelled delicious.
(A) has
(B) was
(C) it
(D) just

Dalam contoh di atas, jika melihat beberapa kata pertama dari kalimat, tampak bahwa bread adalah subyek dan baked sebagai kata kerja lengkap atau past participle yang membutuhkan kata kerja pembantu. Padahal, jika dilihat lagi dalam kalimat, Anda akan melihat kata kerja smelled. Anda kemudian akan menyadari bahwa baked adalah kata sifat participial (adjective participial), sehingga ia bukanlah bagian dari kata kerja. Karenanya, jawaban (A) dan (B) tidak benar, sebab baked adalah kata sifat dan tidak membutuhkan kata kerja pembantu seperti has atau was. Jawaban (C) tidak benar karena tidak membutuhkan untuk subjek it. Jawaban (D) adalah jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. The bread just baked this morning smelled delicious
(Roti yang dibakar pagi ini tercium nikmat)
 
RUMUS KUNCI 5

Past Participle sering berakhiran -ed, tapi perlu diketahui bahwa banyak bentuk past participle yang tidak beraturan (irregular). Banyak kata kerja termasuk yang berkhiran -ed dapat membingungkan, apakah verb itu simple past atau past participle. Kata kerja berakhiran -ed bisa saja merupakan (1) simple past, (2) past participle, dan (3) adjective.
  • She painted this picture. (Dia telah melukis gambar ini)
  • She has painted this picture. (Dia telah melukis gambar ini)  
  • The picture painted by Karen is now in a museum. (Gambar yang dilukis oleh Karen sekarang ada di musium)

Jumat, 10 Maret 2017

Belajar TOEFL (4)

1. MASALAH KALIMAT DENGAN SATU KLAUSA (BAGIAN 4)

KUNCI 4
HATI-HATI TERHADAP PRESENT PARTICIPLE
(BE CAREFUL OF PRESENT PARTICIPLE)

Present participle adalah bentuk -ing dari kata kerja (seperti: playing, talking). Dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL, present participle dapat membingungkan Anda. Sebab, bisa saja berupa bagian dari kata kerja (verb) atau kata sifat (adjective).

A. Kata Kerja (Verb)

Ia dapat menjadi kata kerja ketika didahului oleh verb be/to be.

 Dalam kalimat ini talking adalah bagian dari kata kerja karena disertai dengan is.

B. Kata Sifat (Adjective)

Present participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai dengan beberapa bentuk kata kerja be/to be.

Dalam kalimat di atas, working adalah kata sifat dan bukan bagian dari kata kerja, karena tidak disertai dengan bentuk be/to be.

Perhatikan contoh berikut ini, bagaimana present participle ini dapat membingungkan peserta dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL®.

The child_________ playing in the yard is my son.
(A) now
(B) is
(C) he
(D) was

Dalam contoh ini, jika Anda melihat selintas dari awal kalimat, tampak bahwa child adalah subjek dan playing merupakan kata kerja. Jika Anda berpikir bahwa playing merupakan bagian dari kata kerja, Anda kemungkinan memilih jawaban (B), is, atau jawaban (D), was, untuk menyempurnakan kata kerja. Padahal, kedua jawaban tersebut tidak benar, karena playing bukan bagian dari kata kerja. Anda harus menyadari bahwa playing adalah participle adjective, karena ada verb lain dalam kalimat ini, yaitu is. Maka, dalam kalimat ini, sudah ada subjek (child) dan kata kerja (is), jadi kalimat ini tidak membutuhkan subjek atau kata kerja lainnya. Karenanya, jawaban yang tepat ialah (A).

RUMUS KUNCI 4
PRESENT PARTICIPLE

Present participle adalah bentuk -ing dari verb. Present participle dapat menjadi (1) bagian dari kata kerja atau (2) adjective. Ia dapat menjadi kata kerja ketika didahului oleh verb be/to be. Ia dapat menjadi kata sifat (adjective) apabila tidak disertai dengan bentuk kata kerja be/to be

1. Verb: The boy is standing in the corner. (Anak laki-laki itu sedang berdiri di sudut)
2. Adjective: The boy standing in the corner was naughty. (Anak laki-laki yang berdiri di sudut itu nakal)


Minggu, 05 Maret 2017

Belajar TOEFL (3)

1. MASALAH KALIMAT DENGAN SATU KLAUSA (BAGIAN 3)


KUNCI 3
HATI-HATI TERHADAP APPOSITIVE
(BE CAREFUL OF APPOSITIVES)

Peserta tes TOEFL dapat terjebak oleh pertanyaan kalimat "appositive" dalam Structure and Written Expression TOEFL Tes. Pasalnya, kita bisa saja keliru menentukan subjek dalam kalimat appositive. Appositive merupakan kata benda (noun) yang datang sebelum atau sesudah kata benda lain, namun memiliki keterikatan sebagai status yang sama.

Sally, the best student in the class, got an A on the exam.
(Sally, siswa terbaik di kelas, mendapat nilai A pada ujian)

Dalam kalimat di atas, Sally sebagai subjek. Sedangkan, the best student in the class adalah sebagai frase appositive. Sebab, student adalah kata benda (noun) dan dipisahkan oleh tanda koma. Kalimat di atas menunjukkan bahwa Sally dan the best student in the class adalah orang yang sama (Sally = student). Jika kita membuang kalimat appositvenya, akan jadi "Sally got an A on the exam" (Sally mendapat nilai A dalam ujian).

Perhatikan contoh berikut ini, bagaimana sebuah appositive dapat membingungkan dalam menentukan subjek pada pertanyaan Structure pada tes TOEFL.

Contoh 1:
_________, George, is attending the lecture.
(A) Right now
(B) Happily
(C) Because of the time
(D) My friend

Dalam contoh di atas, Anda harus mengenali dari koma bahwa George bukan subjek kalimat. George adalah appositive. Karena kalimat ini masih perlu subjek. Maka, jawabannya yang tepat adalah (D), My friend. Sedangkan, Jawaban (A), (B), dan (C) tidak benar karena ketiganya tidak dapat menjadi subjek.

Perhatikan contoh berikutnya, yang menunjukkan bahwa appositive tidak selalu datang setelah subjek; sebuah appositive juga bisa datang pada awal kalimat.

Contoh 2:
__________ , Sarah rarely misses her basketball shots.
(A) An excellent basketball player
(B) An excellent basketball player is
(C) Sarah is an excellent basketball player
(D) Her excellent basketball play

Dalam contoh ini, menunjukkan bahwa Sarah adalah subjek, dan misses adalah kata kerja karena tidak dipisahkan oleh koma. Untuk menentukan jawabannya, Anda harus mencari dan menempatkan appositive untuk Sarah. Maka, An excellent basketball player (Sarah adalah pemain basket yang ulung) sebagai jawaban yang tepat (A). Sedangkan, (B) dan (C) tidak benar, karena keduanya berisi kata kerja (to be) is. Padahal, appositive tidak membutuhkan kata kerja. Sementara, (D) berisi kata benda, play, yang mungkin bisa menjadi appositive, tapi play menunjukkan status dari Sarah, jadi jawaban ini tidak benar.

RUMUS KUNCI 3

Perhatikan bagan berikut sebagai rumus pembentukan appositive:

 

Belajar TOEFL (2)

1. MASALAH KALIMAT DENGAN SATU KLAUSA (BAGIAN 2)



KUNCI 2
PERHATIKAN BETUL OBJEK DARI PREPOSISI
(OBJECT OF PREPOSITION)

Preposisi selalu diikuti kata benda (noun), bukan kata kerja (verb). Kata benda tersebut berlaku sebagai objek. Kata benda ini dapat berupa noun (kata benda), proper noun (nama), pronoun (kata ganti), noun group/noun phrase (kelompok kata kerja), dan gerund (kata kerja yang dibendakan).

Preposisi yang diikuti kata benda tersebut, seperti as, in, at, of, to, by, behind, on, dan sebagainya, untuk membentuk frase preposisional. Daftar preposisi lainnya yang biasa digunakan dapat Anda lihat dalam apendiks

Perhatikan kalimat berikut.

(After his exams) Tom will take a trip (by boat).

Kalimat di atas mengandung dua objek preposisi. Exams (ujian) adalah objek dari preposisi after. Sedangkan boat (perahu) adalah objek preposisi by.

Sebuah objek dari preposisi juga dapat menimbulkan kebingungan dalam pertanyaan tes TOEFL STRUCTURE. Sebab, bisa saja Anda mengira objek tersebut sebagai subjek dalam sebuah kalimat.

Perhatikan contoh berikut.

With his friend________ found the movie theater
(A) has
(B) he
(C) later
(D) when

Dalam contoh ini, yang pertama kali harus Anda lihat adalah subject dan kata kerja (verb). Tampak bahwa found sebagai kata kerja, tapi tidak ditemukan adanya subjek. Jangan berpikir bahwa friend adalah subjek, namun friend adalah objek dari preposisi with. Sebab, satu kata benda tidak bisa menjadi subjek dan obyek sekaligus secara bersamaan. Karena yang dibutuhkan dalam pertanyaan di atas adalah mencari subjek, maka jawaban (B), he, adalah jawaban terbaik. Sedangkan (A), (C), dan (D) bukan jawaban yang benar, karena ketiganya tidak bisa menjadi subjek.

RUMUS KUNCI 2

Berikut ini rumus pembentukan preposisi.

( [Subject+Verb] + Prepositions + Noun ) 

Tips: Sebuah preposisi selalu diikuti kata benda (noun, pronoun, gerund), bukan kata kerja (verb).