Senin, 23 Januari 2017

Tanda silang pada jaring laba-laba






Pernah tidak anda melihat tanda X atau silang pada jaring laba laba?

Tanda silang putih ini disebut stabilimenta atau stabilimentum. Bentuknyapun bervariasi namun yang paling umum adalah bentuk silang. Ini digunakan laba-laba penenun atau orb weaving spiders sebenarnya merupakan cara cerdas untuk melindungi jaring mereka.

Tanda silang putih digunakan oleh beberapa laba-laba penenun sebagai jalan untuk melindungi jaring mereka dari kerusakan, studi baru dari para peneliti di University of Melbourne telah mengungkapkannya.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Dr André Walter dan Professor Mark Elgar mengungkapkan bahwa beberapa laba-laba penenun menaggapi kerusakan yang terjadi berulang-ulang pada jaring mereka dengan membuat tanda putih berbentuk silang besar di tengahnya. Ketika kerusakannya berkurang atau tidak terjadi lagi, laba-laba ini tidak membuat dekorasi atau tanda tambahan.

Mark menyebutkan bahwa memperbaiki jaring yang rusak membutuhkan banyak waktu bagi laba-laba sehingga laba-laba mebuat tanda silang yang besar, laba-laba menempatkan tanda yang menunjukkan potensi ancaman dimana jaringnya berada. Ini membantu laba-laba melindungi jaring mereka dari kerusakan.

“Jika seseorang berjalan menuju pintu kaca , biasanya kamu akan menempatkan sesuatu untuk menunjukkan bahwa ada pintu kaca di sana,” kata mark. Laba-laba orb-weaving melakukan hal yang sama dengan membuat tanda di jaring mereka.

Tapi bukankah akan merugikan bagi laba-laba jika jaringnya terlihat? Pasti mangsa akan menghindarinya.

Ternyata, tanda berbentuk silang yang dihasilkan oleh laba-laba orb weaving ini telah menjadi pokok persoalan di antara para peneliti lebih dari 100 tahun, sebagai sesuatu yang paradox.

“kamu bisa membayangkan bahwa laba-laba membuat jaringnya setidak mencolok mata mingkin untuk menangkap mangsa,” kata mark. Jadi tanda yang mencolok ini terlihat seperti paradox evolusioner.

telah diteorikan bahwa, laba laba menggunakan refleksi sinar UV dari tanda silang ini untuk menarik mangsa. Walaupun ada beberapa fakta untuk ini, sementara studi telah melakukan tes atas gagasan itu bahwa tanda-tanda mungkin menangkal dari potensi perusak jaring.

“Kami ingin menyelidiki gagasan bahwa laba-laba memberi tanda pada jaring mereka dengan maksud untuk mengurangi kemungkinan kerusakan dari organisme yang bukan mangsa,” kata mark. “kami mengambil pendekatan paling umum untuk menjawab pertanyaan ini.”

Dalam mempelajari perilaku hewan, mark telah melihat berbagai jenis eksperiman dan cara dimana para ilmuwan memecahkan masalah.  Dia percaya pendekatan yang diambil dalam penelitian ini secara fundamental berbeda dari eksperimen perilaku yang lainnya.

Daripada memperhatikan jumlah yang ditimbulkan pada jaring dengan jumlah yang berbeda, intinya, apa yang akan mereka lakukan jika jaring merek terus-menerus rusak,” katanya

Pendekatan ini memperhitungkan gagasan bahwa tidak setiap spesies, dan memang tidak setiap individu akan berperilaku dengan cara yang sama dalam skenario yang diberikan.

“Sepertinya lebih menarik bagi saya untuk memperhatikan individu dengan keadaan sekitarnnya dan menonton reaksinya,” kata mark. “Ini menekankan sifat dinamis dari perilaku.”

Terima kasih telah membaca artikel ini. silahkan tinggalkan komentar, kritik, saran ataupun masukan untuk membantu mengenbangkan blog saya.

Sumber: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar